Takut Kecolongan Miyabi, FPI Temui Bos Maxima
MINGGU, 28 NOVEMBER 2010, 15:08 WIB
Irina Damayanti, Beno JuniantoVIVAnews - Belum lama ini FPI merasa kecolongan dengan kunjungan Miyabi ke Jakarta selama 16 hari untuk menjalani syuting film layar lebar 'Hantu Tanah Kusir' .
Terkait dengan isu kedatangan bintang panas asal Jepang itu, FPI akan mendatangi kantor Maxima Pictures, rumah produksi yang membesut film 'Hantu Tanah Kusir'. FPI akan bertemu Ody sebagai bos Maxima Pictures demi membicarakan perihal kedatangan Miyabi.
“Kami mau ketemu orangnya Maxima besok pagi di kantornya. Kami akan ke sana bersama 20 orang. Intinya mau menindak kedatangan Miyabi ke Indonesia,” ujar Ketua DPP FPI Habib Salim Alatas saat dihubungi VIVAnews.com, Minggu 28 November 2010.
FPI mengaku atas kelalaiannya dalam mengontrol kedatangan Miyabi beberapa waktu lalu. ”Jujur kemarin kami lengah dan kecolongan sekali. Makanya kami mau ketemu pemilik Maxima Pictures. Karena kami menolak keras Miyabi datang lagi,” ujar pria yang akrab disapa Habib Selon ini.
FPI sangat menyayangkan sikap Maxima yang menggunakan jasa Miyabi untuk film-filmnya. ”Kenapa mesti pakai Miyabi. Memang nggak ada artis lain lagi di negeri ini. Miyabi ini pengaruhnya besar sekali, banyak mudharatnya. Bahaya kalau dia sampai ke Indonesia lagi,” kata sang Habib.
Ini merupakan kedatangan kedua bintang porno asal Jepang, Maria Ozawa alias Miyabi ke Indonesia untuk syuting layar lebar. Sebelumnya bintang yang kini berganti nama menjadi Pauline itu pernah membintangi film 'Mengejar Miyabi'.
• VIVAnewsTerkait dengan isu kedatangan bintang panas asal Jepang itu, FPI akan mendatangi kantor Maxima Pictures, rumah produksi yang membesut film 'Hantu Tanah Kusir'. FPI akan bertemu Ody sebagai bos Maxima Pictures demi membicarakan perihal kedatangan Miyabi.
“Kami mau ketemu orangnya Maxima besok pagi di kantornya. Kami akan ke sana bersama 20 orang. Intinya mau menindak kedatangan Miyabi ke Indonesia,” ujar Ketua DPP FPI Habib Salim Alatas saat dihubungi VIVAnews.com, Minggu 28 November 2010.
FPI mengaku atas kelalaiannya dalam mengontrol kedatangan Miyabi beberapa waktu lalu. ”Jujur kemarin kami lengah dan kecolongan sekali. Makanya kami mau ketemu pemilik Maxima Pictures. Karena kami menolak keras Miyabi datang lagi,” ujar pria yang akrab disapa Habib Selon ini.
FPI sangat menyayangkan sikap Maxima yang menggunakan jasa Miyabi untuk film-filmnya. ”Kenapa mesti pakai Miyabi. Memang nggak ada artis lain lagi di negeri ini. Miyabi ini pengaruhnya besar sekali, banyak mudharatnya. Bahaya kalau dia sampai ke Indonesia lagi,” kata sang Habib.
Ini merupakan kedatangan kedua bintang porno asal Jepang, Maria Ozawa alias Miyabi ke Indonesia untuk syuting layar lebar. Sebelumnya bintang yang kini berganti nama menjadi Pauline itu pernah membintangi film 'Mengejar Miyabi'.
No comments:
Post a Comment